House of the Cards Part 5

Frank bertemu dengan Marty dimana ia merupakan ketua Serikat Guru. Dia sangat kesal dengan memangkas bantuan terhadap sekolah negeri. Marty sangat merah kepada Frank, karena Marty bertahun-tahun membangun Serikat Guru dengan baik. Dengan dipangkasnya anggaran bantuan untuk sekolah negeri namanya akan tercoreng di mata guru.

Pemilihan gubernur di Pennsylvania akan dilakukan pada bulan November. Gubernur di daerah tersebut sedang kosong karena gubernur di Pennsylvania sekarang menjadi wakil presiden. Frank ingin menguasai pennsylvania dan dia menunjuk Peter Russo sebagai calon gubernur, namun orang dalam partai tersebut tidak sepakat apabila Peter dijadikan gubernur, dengan alasan bahwa Peter belum begitu dikenal dimasyarakat dan memiliki rekam jejak yang buruk sebagai pemabuk.

Peter Russo membuat kebijakan dengan menutup galangan kapal yang mana hal itu merupakan kewenangannya. Namun sebenarnya otak dari kebijakan tersebut merupakan rencana Frank untuk memuluskan rencannya. Dari kebijakan terdapat 12.000 karyawan yang harus berhenti bekerja dan akan menjadikan jumlah angka pengangguran yang sangat besar.

Di lain cerita direktur dari the washington hearld dipecat oleh pemilik perusahaan tersebut, karena telah melepaskan Zoe begitu saja yang mana ia mempunyai segudang prestasi dan sangat berguna terhadap kemajuan perusahaan tersebut.

Marty memulai peperangan dengan Frank terlebih dahulu. Dia menyasar kepada istri Frank dimana Claire akan mengadakan lelang foto disalah satu hotel untuk mengumpulkan pundi-pundi uang. Namun, Marty menyuruh pemilik hotel tersebut untuk membatalkan izinnya dalam pelelangan foto tersebut. Frank langsung menanggapi ulah Marty tersebut dengan cara pelelangan tetap akan dilakukan akan tetapi dilakukan di depan hotel tersebut. Dia merencanakan acara tersebut dengan konsep yang sangat bagus, dalam kurun waktu satu hari dia bisa mempersiapkan acara tersebut dengan megah. Dia meminta bantuan kepada temannya demi kelancaran acara lelang tersebut. Akan tetapi, Marty tidak tinggal diam, dia mengumpulkan orang yang menamakan serikat guru namun mereka hanyalah warga biasa yang dibayar untuk berdemo di depan hotel dimana acara pelelangan foto dilaksanakan. Frank pun dengan mudah mengalahkan Marty.